Oleh: Anggun Rotami (Posko 19 KKN Kebangsaan Delegasi Universitas Bangka Belitung)
Kuala Jambi, LPM UBB – Nilai etika mulai bergeser dalam kehidupan berbangsa dan bernegara apalagi pada generasi muda masa kini. Peserta KKN Kebangsaan Posko 19 Desa Majelis Hidayah berinisiatif menggelar pembelajaran tentang Wawasan Kebangsaan di SDN 176/X Desa Majelis Hidayah Kec. Kuala Jambi. Bersama Bapak Dr. Ervan Johan Wicaksana, S.Pd., M.Pd.l selaku dosen pembimbing lapangan yang turut serta memberikan masukan untuk kelancaran kegiatan tersebut. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan selama masa KKN yaitu rentan waktu 25-23 Agustus. Kegiatan ini tidak hanya diperuntukan bagi anak sekolah dasar tetapi juga diperuntukan untuk generasi muda sekolah menengah.
KKN Kebangsaan sendiri merupakan bentuk dari pengabdian kepada masyarakat oleh berbagai mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia sehingga bersifat nasional. Kegiatan KKN Kebangsaan pada tahun 2021 diselenggarakan di Provinsi Jambi dan diikuti lebih dari 45 Perguruan tinggi yang ada di Indonesia termasuk Universitas Bangka Belitung (UBB). KKN ini menjadi ajang bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menyesuaikan dan adaptasi penerapan ilmu dan teknologi ketika berada di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Kepala sekolah SDN 176/X, Bapak M. Nasir. S.Pd.SD menyampaikan bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara harus sesuai dengan sikap dan tingkah laku kepribadian bangsa yang selalu mengaitkan dirinya dengan tujuan hidup bangsa yaitu Pembukaan UUD 1945. Maka dari itu sangat penting memberikan pembinaan bagi generasi muda sejak dini mengenai wawasan kebangsaan Indonesia. Zion Smith selaku delegasi dari Universitas Sumatera Utara juga mengatakan Penting untuk menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa dan Negara Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa, ras, agama, dan golongan. Penanaman pengetahuan tentang wawasan kebangsaan ini juga bertujuan untuk membentuk kepribadian yang memiliki jiwa besar dan patriotisme serta rasa tanggung jawab dan kecintaan mereka terhadap tanah air.
Sikap dan perilaku patriotisme ini dapat kita mulai dari berbagai hal yang sifatnya sederhana seperti gotong-royong antar masyarakat, saling tolong-menolong, menciptakan kerukunan antar tetangga, toleransi antar umat beragama dalam menjalankan ibadah mereka masing-masing, menghormati sesama, dan turut menjaga keamanan lingkungan. Sikap inilah yang perlahan akan membentuk diri kita akan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga Negara Indonesia yang baik.
Bapak M. Nasir S.Pd.SD berharap agar kegiatan pengajaran ini dapat berjalan dengan lancar. Beliau menghimbau kegiatan ini dapat kami lakukan dengan catatan harus menerapkan beberapa prosedur kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan terlebih dahulu. Pada hari pertama melakukan pengajaran, peserta posko 19 mengajarkan mengenai landasan idil Negara Indonesia yaitu Pancasila serta rumusan nilai-nilai sila dari 1-5. Peserta posko 19 juga mengajarkan mengenai Bhineka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”, sesuai dengan motonya Indonesia memang terdiri dari banyak suku, ras, agama dan golongan. Hal tersebut memang patut diketahui oleh anak sejak usia dini agar mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa dalam diri generasi muda.
Lebih lanjut peserta KKN Kebangsaan Posko 19 berharap agar pembelajaran mengenai wawasan kebangsaan ini bisa menumbuhkan rasa nasionalisme yang tertanam di dalam jiwa setiap peserta didik, menumbuhkan rasa ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, serta menumbuhkan rasa kesadaran terhadap pembinaan kerukunan agar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga terus di masa yang akan datang.
(Anggun/Red LPM UBB)