LPM Alternatif, Balun Ijuk—Rapat terbuka senat Universitas Bangka Belitung kembali digelar di Balai Besar Peradaban gedung Rektorat. Tepat pada Rabu (12/4) Kampus Kite genap berumur tujuh belas tahun. Dalam rapat terbuka dengan agenda tunggal “Dies Natalis ke-17” ini, UBB mengundang sejumlah sivitas akademika, organisasi perangkat daerah, dan kolega yang ada di Provinsi Bangka Belitung.
Ketua senat, Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si., membuka jalannya prosesi perayaan hari jadi UBB kali ini. Sebelumnya, para tamu undangan disuguhkan dengan penampilan tari sambut, turut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UBB, serta khidmat dalam sesi pembacaan doa.
Selanjutnya dalam sambutan Rektor Universitas Bangka Belitung, Prof. Dr. Ibrahim, M.Si, dipaparkan berbagai prestasi gemilang yang diraih UBB selang tujuh belas tahun sejak awal berdirinya pada 2010 lalu. Dikatakannya bahwa fasilitas dari fakultas dan jurusan yang tersedia di UBB, prestasi akademik UBB dimulai dari ranking terakreditasi SINTA, ranking universitas unggulan dari seluruh universitas di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.
Dikatakannya pula, bahwa jumlah mahasiswa aktif UBB hampir mendekati angka 7000. Hal ini tentu memberikan sumbangsih yang sangat berarti demi membangun dan menata keunggulan kampus peradaban.
“Dengan demikian, Bapak Ibu dan Civitas Akademika yang kami hormati, Universitas Bangka Belitung adalah remaja yang terus tumbuh dan berkembang, serta terus menggiasi karya-karya untuk negeri,” terangnya. “Kenapa kami menyebut Universitas Bangka Belitung sebagai remaja yang tumbuh mempesona? karena hari ini faktanya Universitas Bangka Belitung memiliki portofolio dan peningkatan yang cukup signifikan,” tambahnya.
Selain itu, dalam agenda tungga ini, Rektor UBB juga memberikan penganugerahan “UBB Awards” kepada sejumlah kategori.
Di tempat yang sama, turut hadir Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., selaku gurubesar hukum tata negara Universitas Indonesia sekaligus anggota Dewan Pertimbangan UBB 2020-2024. Dalam rangkaian dies natalis ini, Ia menyampaikan orasi ilmiah yang bertajuk “Penguatan Kembali Majelis Pemusyawaratan Rakyat Pasca Amandemen Undang-Undang Dasar tahun 1945”.
Pada akhir orasinya, Ia berharap pokok-pokok pikiran yang telah ditulis dan dibacakan tersebut, dapat ditelaah dan menjadi renungan bersama.
“Mudah-mudahan apa yang telah saya sampaikan ini dapat menjadi bahan telaah dan renungan kita bersama sebagai insan akademis yang memiliki tanggung jawab moriil dan ikut serta memikirkan dan memecahkan persoalan-persoalan besar yang dihadapi bangsa dan negara kita,” harapnya.
Tidak hanya itu, rektor UBB juga menyerahkan sebuah buku sebagai bentuk cinderamata atas kesediaan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., untuk menghadiri serta memberikan orasi ilmiah dalam rapat senat ini.
Reporter: Novita Ramadhini
Penulis: Dina Septiani
Editor: Zahra Zarina