Kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Fakultas FPPK, Prodi Agribisnis angkatan 2022 terutama kelas 5C, layak diapresiasi karena merupakan tindakan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 22 November 2024 di Pondok Bapak Hasbullah. Dengan membahas topik “Pemberdayaan Masyarakat di Desa Kemuja melalui Pengenalan Pemasaran Modern di Era Milenial” dapat membantu salah satu kelompok Gapoktan yang ada di desa kemuja untuk mengenal pemasaran milenial serta standar pemasaran modern.
Di tengah kemajuan era digital yang begitu signifikan, termasuk dalam bidang ekonomi, kegiatan sosialiasi ini hadir sebagai suatu peluang bagi kelompok Gapoktan Desa Kemuja. Dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang pemasaran modern, para mahasiswa telah menginspirasi masyarakat mengenai potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah produk.
Hal menarik dari kegiatan ini terletak pada kontinuitasnya, yang tidak hanya selesai pada penyampaian materi. Namun, juga memberikan informasi kontak terkait Rumah Kemas Babel dan membantu anggota gapoktan memasarkan produknya, untuk menunjukkan bahwa para mahasiswa turut berpartisipasi dengan praktik nyata. Penampilan kemasan yang menarik dan informatif menjadi faktor penting dalam kesuksesan pemasaran di era modern.
Diharapkan dengan mudahnya akses ke rumah kemas Babel, produk-produk dari Desa Kemuja dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Sosialisasi ini berpotensi memberikan dampak yang besar bagi Desa Kemuja. Pada tahap awal, tindakan tersebut dapat membantu kelompok gapoktan sejahtera desa kemuja, untuk keberlanjutan program mereka yang didanai oleh pemerintah daerah yaitu asosiasi pasca panen cabai. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pemasaran dan nilai tambah produk, masyarakat dapat meningkatkan penjualan produk mereka dengan harga yang lebih tinggi. Selain itu, ini juga bisa meningkatkan perekonomian daerah setempat. Peningkatan ekonomi di desa akan memberikan manfaat yang baik bagi kesejahteraan seluruh masyarakat.
Tentunya dalam proses pemberdayaan masyarakat, selalu terdapat beragam tantangan. Salah satu tantangannya adalah merubah pola pikir masyarakat dari yang tradisional menjadi lebih modern. Pada saat sosialisasi berlangsung 3 mahasiswa yang menyampaikan materi berusaha meyakinkan anggota gapoktan sejahtera desa kemuja untuk yakin bahwa dengan adanya nilai tambah pada produk akan menambah pendapatan mereka, akan tetapi karena pola pikir yang masih awam, ada anggota yang menyangkal dan mengatakan “kan kami ini hanya petani, bagian penyedia bahan pokok saja, urusan jual menjualkan orang lain (tengkulak/pedagang)” ujar anggota gapoktan yang menyangkal. Namun, mahasiswa mencoba untuk meyakinkan
kembali kepada angota kelompok gapoktan sejahtera, sehingga melalui sosialisasi perubahan akan terjadi secara bertahap. Terlebih lagi, terdapat kesempatan yang sangat luas yang tersedia Di Desa Kemuja. Sebagai contoh, potensi dalam sektor pertanian bagi para petani yang menghasilkan cabe dapat ditingkatkan dengan mengembangkan produk bernilai tambah, seperti saos sambal khas bangka belitung. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa Agribisnis angkatan 2022 adalah langkah positif pertama dalam usaha meningkatkan kesejahteraan Desa Kemuja. Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi banyak pihak untuk ikut serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan bekerja sama secara baik, kita dapat mencapai tujuan untuk menjadikan desa mandiri dan maju.
Sebagai penulis, saya sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa ini. Mereka telah menunjukkan bahwa generasi muda menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Kegiatan semacam ini tidak hanya memberi manfaat kepada masyarakat Desa Kemuja, melainkan juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa.
Penulis : Anes Herlanda