LPM Alternatif – Balunijuk, Mahasiswa Jurusan Agribisnis semester 7 yang tergabung dalam kelompok Team Based Project berinovasi dan berwirausaha Keripik Keladi Pikul. Adapun Kelompok ini terdiri dari Leno Seftian Saputra selaku Penanggung Jawab, serta dianggotai oleh Susvita Julianda, Astriani, Hastah Juni Lestari, Jhordi, Sembiring Yobel, Abdi Mulya Hamid, Juan Subakti, Hernan Edidi, dan Aldri pranata,
Kegiatan tersebut pada mulanya tercetus saat menjalani perkuliahan mata kuliah Komunikasi Bisnis yang diampu oleh Yulia, S.Pt., M.Si, beliau menugaskan mahasiswanya untuk melakukan kegiatan usaha dengan modal Rp500.000,00. Adapun selaras dengan visi misi Jurusan Agribisnis Universitas Bangka Belitung, yaitu menciptakan mahasiswa yang berjiwa entrepreneur, maka dengan adanya kegiatan berwirausaha ini mahasiswa dapat melatih mental dan skill untuk menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan kerja buat kedepannya.
Leno Seftian Saputra sebagai penanggung jawab kegiatan Team Based Project Wirausaha Keladi Pikul mengatakan, “Sangat senang dan bersyukur dengan adanya mata kuliah Komunikasi Bisnis yang diampu oleh Ibu Yulia, S.Pt., M.Si ini sehingga dapat terbentuk kelompok wirausaha dan muncul ide untuk membuat produk olahan Keripik Keladi Pikul.”
“Cara pembuatan keripik keladi pikul sendiri ialah pertama, siapkan dan kupas keladi pikul sampai bersih bagian kulit luarnya. Kedua, cuci sampai bersih dengan air mengalir serta sambil gosok-gosok dengan tangan bagian keladi pikul agar kotoran bisa hilang sempurna. Ketiga, potong dan iris tipis keladi pikulnya dengan membentuk bulatan sama rata. Keempat, keladi pikul yang sudah dibersihkan dan diiris sebelum nya, lalu rendam di air yang sudah diberi garam selama kurang lebih 15-30 menit, dengan tujuan untuk menghilangkan getah-getah pada keladi pikul tersebut. Kelima, setelah proses perendaman saatnya beralih ke proses penggorengan. Dalam penggorengan, tuangkan minyak goreng secukupnya (menyesuaikan), kemudian tunggu minyak goreng sampai sedikit panas lalu masukkan sedikit mentega. Setelah minyak goreng panas, tahap selanjutnya adalah memasukkan keladi pikul yang siap digoreng dengan catatan api sedang. Keenam, ketika proses penggorengan selesai, selanjutnya tiriskan beberapa saat. Ketujuh, setelah ditiriskan lalu kita masuk ke tahap sortir dan grading, dan ketika sudah disortir dan grading yaitu tahap pengemasan, pemberian logo, maupun pengecekan akhir. Terakhir, yaitu tahap pemasaran, pemasaran ini dilakukan melalui media sosial atau WhatsApp maupun secara offline dengan cara penitipan di warung, toko, atau pun gerai.” Jelas Leno Seftian Saputra
Manfaat dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan mental dan skill mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur yang lebih terbuka terhadap potensi-potensi yang ada di daerah untuk dikembangkan dan bisa menjadi hal positif untuk masa depan. Semoga produk yang berasal dari kearifan lokal semakin dikenal dan mampu bersaing dengan produk lainnya.
Penulis: Team Based Project Kelompok 2
Editor: Zahra Zarina