BEM KM FPPK menyelenggarakan workshop pelatihan pembuatan kopi dengan tema “Membangun Mindset Kewirausahaan Generasi Z: Mengembangkan Kemampuan Berfikir, Kreatif dan Inovatif dalam Berwirausahadi Desa Petaling. Sumber foto istimewa

LPM Alternatif, Petaling – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan (BEM KM FPPK) menyelenggarakan coffe conversation pada Sabtu (5/10). Kegiatan ini berlangsung pukul 08.00 WIB-12.00 bertempat di Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Mindset Kewirausahaan Generasi Z: Mengembangkan Kemampuan Berfikir, Kreatif dan Inovatif dalam Berwirausaha” yang bertujuan mengenalkan dunia usaha kepada mahasiswa/i serta memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai dasar-dasar wirausaha dan pengembangan usaha yang berkelanjutan.

Kegiatan coffe conversations dihadiri oleh Geothani Harapan Putera Batubara, S.Kel., M.Si selaku dosen Ilmu Kelautan, BEM KM FPPK serta delegasi dari Himpunan Mahasiswa KM FPPK. Rangkaian kegiatan diawali dengan diskusi interaktif antara peserta dan Sumardi, S.E., pemilik Kopi Petaling. Kemudian, peserta diajak berkunjung ke kebun kopi yang berada di belakang rumah Sumardi. Di sana, mahasiswa/i diperkenalkan pada proses pembuatan Kopi Petaling Robusta dan berkesempatan untuk menikmati kopi yang telah dibuat bersama.

Atila, selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa workshop kali ini sangat menarik karena temanya berkaitan dengan cara menyongsong mindset generasi Z yang mencoba adaktif dari generasi milenial hingga generasi zilenial. Hal ini penting karena minat berwirausaha di kalangan gen Z cukup signifikan. Banyak hal yang membedakan, salah satunya adalah pengalaman langsung melihat proses produksi kopi dan bagaimana kopi tumbuh, terutama di kepulauan yang sulit untuk ditanami kopi. Namun, kali ini kami bisa membuktikan bahwa kopi benar-benar tumbuh di Kepulauan Bangka Belitung. Keunikan dari pengalaman ini adalah terjun langsung ke lapangan untuk survei, observasi, dan pengamatan, serta mendapatkan pelatihan langsung dari pemiliknya.

“Harapan utama diselenggarakan coffe conversations adalah mendorong individu untuk lebih mandiri secara finansial, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kualitas hidup. Dengan mengusung tema Membangun Mindset Kewirausahaan Generasi Z: Mengembangkan Kemampuan Berfikir, Kreatif dan Inovatif dalam Berwirausaha diharapkan dapat memberdayakan generasi muda untuk berani mengambil risiko, mengejar impian, dan menjadi agen perubahan” tambahnya.

Sementara itu, Hazia, peserta coffee conversation, menyampaikan bahwa acara tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat, dan siapa saja yang terlibat dalam dunia bisnis, terutama wirausaha dan memotivasi para wirausaha yang ingin memulai usaha di perkopian.

Aditya Farera, Wakil Gubernur Mahasiswa KM FPPK, mengajak generasi Z untuk memanfaatkan workshop ini sebagai langkah awal memahami perkembangan dunia, teknologi, sektor pertanian, dan khususnya di bidang kopi. Ia berharap generasi Z dapat menjadi contoh bagi generasi Alpha dalam melihat pentingnya kegiatan ini sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045. “Mari kita ambil langkah awal untuk terus maju, berjuang, dan bertahan di era ekonomi menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Reporter: Salwa Nabila
Penulis: Salwa Nabila
Editor: Anggie Tri Syafitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *