LPM UBB, Kacang Pedang – Guna meningkatkan kesehatan fisik, Selasa (21/07/20) Mahasiswa KKN XV UBB Kacang Pedang bekerja sama dengan Lurah Kacang Pedang gencarkan sosialisasi mengenai pola hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Kelurahan Kacang Pedang dengan narasumber Ratmawati, S.Gz., M.Gz, yang dihadiri oleh sembilan (9) RT setempat.
Kasus Covid-19 kian bertambah setiap hari yang membuat banyak pengaruh perubahan pola hidup manusia baik ketika beraktivitas di sekolah maupun pada saat bekerja. , Covid-19 ditularkan oleh orang yang telah terinfeksi melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut pada saat batuk, bersin atau berbicara. Bisa juga ketika tangan menyentuh benda yang terkena percikan tersebut kemudian menyentuh wajah atau yang lain, sehingga virus berpindah/masuk ke dalam tubuh kita.
Mengingat Kondisi Pandemi Covid-19 saat ini kita semua diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun sekarang sudah memasuki situasi New Normal ketika beraktivitas di luar rumah. Oleh sebab itu, kita perlu menerapkan kesadaran pentingnya pola hidup bersih dan sehat agar tidak terinfeksi sekaligus meminimalisirkan kasus Covid-19 secara perlahan untuk memutuskan rantai persebaran virus corona.
Adapun sambutan dari Bapak Ikhsan Sugiarto, S.STP selaku Lurah Kelurahan Kacang Pedang , Kecamatan Gerunggang menuturkan bahwa “Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini masyarakat mulai menyadari pentingnya hidup bersih dan sehat apa lagi dalam situasi pandemi covid-19 sekarang ini”.
Kemudian diteruskan pemaparan materi oleh Ibu Ratmawati S.Gz.,M.Gz terkait Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat yakni adanya dua (2) faktor yang mempengaruhi tercapai atau tidaknya dalam pola hidup bersih dan sehat ,yakni :
- Faktor sakit yang terdiri dari gizi tidak seimbang, malas gerak, tidur dan istirahat tidak cukup, pikiran negatif atau stress / marah , paparan toksin dan kuman yang berlebih.
- Faktor sehat yang terdiri dari gizi seimbang , olahraga dan aktivitas fisik, tidur dan istirahat yang cukup , pikiran positif , serta paparan toksin dan kuman yang terukur.
Dengan kita telah memenuhi faktor sehat , maka tentu kita dapat mencapai pola hidup bersih dan sehat. Pola Hidup Bersih dan Sehat dapat diartikan sebagai perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kesehatan di masyarakat. Misalnya, seperti makan beraneka ragam makanan, minum tablet penambah darah, mengonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita dengan kapsul vitamin A, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan, olahraga, gerakan cuci tangan pakai sabun.
Pola hidup bersih dan sehat juga dapat dilakukan antara lain dengan persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan, memberi bayi yang berusia 0-6 bulan dengan ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita, mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.
Dapat kita simpulkan dari sosialisasi ini ialah “Hidup Sehat Hidup Bahagia” yang meliputi konsumsi gizi seimbang, makan sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik, cek kesehatan secara berkala, kelola stress, rajin berolahraga, dan stop merokok.