LPM UBB, Ampui – Sejumlah mahasiswa UBB turun ke lapangan untuk menjalankan dua program kerja KKN, yakni pemasangan nomor rumah warga dan pembagian masker di Kelurahan Ampui secara bersamaan, pada Senin yang lalu 3 Agustus 2020.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari secara berturut-turut, yang dimulai dari hari Senin hingga Kamis. Di Kelurahan Ampui sendiri memiliki dua RW (RW 01 dan 02) dan enam RT (RT 01-06), serta total bubung rumah penduduk terdapat 892 rumah, yang didapati dari Lurah Ampui.
Metode pemasangan nomor rumah tersebut menggunakan metode genap ganjil, yang mana nomor rumah tersebut dipisahkan berdasarkan per-RT. Untuk sistem penomoran rumah warga, setiap RT dimulai dari angka 01, yang mana sebelah kanan menggunakan angka genap dan sebelah kiri menggunakan angka ganjil.
Tak hanya itu, pemberian masker juga dilaksanakan bersamaan dengan pemasangan nomor rumah warga, Nancy N.P. mengungkapkan bahwa pentingnya menggunakan masker di luar rumah, terutama pada lansia (lanjut usia).
“Untuk pembagian masker juga dilakukan bersamaan dengan pemasangan nomor rumah warga, yang mana sasaran utamanya adalah lansia, karena banyaknya warga lansia yang tidak menggunakan masker ketika di luar rumah. Hal ini dilakukan untuk pencegahan covid-19,” ungkap Nancy.
Masyarakat dan perangkat warga di Kelurahan Ampui merasa senang dengan program kerja ini, salah satunya ialah Bu Yuli, selaku Sekretaris RT 06.
“Terima kasih atas kerjasamanya, program kerjanya bagus sekali dan tentunya ada kemajuan,” tutur Sekretaris RT 06 tersebut.
Dengan demikian, kedua program kerja KKN tersebut terlaksana dengan baik, meskipun ada beberapa hal yang menjadi kendala, seperti yang diutarakan oleh M. Akbar Alfarisi selaku Ketua Bidang Masyarakat KKN.
“Untuk perizinan, didapatkan dari kampus, Lurah, dan RT/RW setempat. Sistemnya bekerja mengikuti jadwal dan bobot waktu yang telah ditentukan dan peraturan. Akan tetapi, ada beberapa kendalanya, salah satunya sebagian warga yang susah berpatisipasi,” ujar Pak Akbar.
(Nancy N.P./Red LPM UBB)