Forum Lingkar Pena Bangka Belitung mengadakan kegiatan seminar literasi dalam rangka Musyawarah Wilayah Forum Lingkar Pena (FLP) Bangka Belitung yang mengusung tema ”FLP Hadir Membangun Kualitas Literasi untuk Bumi Serumpun Sebalai Berkemajuan” pada Sabtu, (26/8) di Gedung OR Walikota Pangkalpinang.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, siswa, serta para guru dengan jumlah tamu undangan hampir 130, baik yang diundang secara offline maupun online, serta mengundang 48 peserta melalui online yang terdiri dari SMA, SMK, juga teman-teman mahasiswa dan guru-guru tenaga pendidik di Bangka Belitung. Bagas Akbar selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakanakan dalam rangka memajukan kualitas generasi negeri Serumpun Sebalai. Organisasi Forum Lingkar Pena Bangka Belitung yang bergerak dibidang literasi mengajak muda mudi atau pun yang sudah berpengalaman dalam dunia literasi untuk bersama-sama membangkitkan literasi.
“Saya ucapkan terimakasih atas dukungan kegiatan ini dari beberapa mitra Pemerintah Bangka Belitung, yaitu Jamkrindo Pangkal Pinang dan Biro Umum Wilayah Bangka Belitung.”
Kegiatan Seminar Literasi dibuka secara resmi oleh Muhammad Irsan, S.S,. M. Hum selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dari Forum Lingkar Pena (FLP) Bangka Belitung kepada Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari pembicara pertama yaitu Alfin Dwi Rahmawan S. Sos. Yang merupakan pegiat literasi digital Bangka Belitung. Beliau menyampaikan bahwa literasi terdari dari 6 macam yaitu Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Digital, Literasi Finansial, Literasi Budaya dan Kewargaan.
“Literasi digital sangat bersangkut paut dengan content dan media sosial sehingga literasi kita memasuki masanya anak muda yang tidak terlepas dari teknologi dari internet dan media sosial. Maka dari itu, kita sudah sangat dekat yang namanya teknologi. Media sosial adalah pengguna internet yang paling tertinggi di Indonesia saat ini data tahun 2022. Generasi Z milenial adalah penguna aktif media sosial dan internet. Menurut buku Devri Suherdi yang berjudul Peran Literasi Digital di masa pandemi yaitu literasi digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna memanfaat media digital seperti alat komunikasi jaringan lainnya. Hal terpenting untuk menjadi seorang konten kreator harus memegang dua hal yaitu, value dan konsistensi berkarya.” Ujarnya dalam pemaparan materi.
Setelah pemaparan materi dari pembicara pertama yaitu Alfin Dwi Rahmawan S. Sos. Dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua, namun sebelum sesi pemateri kedua dimulai, terdapat penampilan puisi oleh Rayuana yang merupakan salah satu anggota FLP.
Menuju ke pembicara kedua, yaitu Iis Arike, S.E, selaku Ketua FLP Wilayah Bangka Belitung. Poin penting dari pemaparan materi oleh pembicara kedua ini ialah literasi merupakan kemampuan berbahasa seseorang, bisa melalui komunikasi, kemudian membaca, berbicara, menyimak, dan menulis.
Setelah pemaparan dari kedua pembicara berakhir, terdapat sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh peserta seminar.
Sebagai pemuda kita sangat berperan besar dalam meningkatkan literasi di Indonesia ini untuk memajukan negara kita, adapun persentase literasi digital di Indonesia yakni bangka belitung terdapat diposisi 32 atau peringkat 6 terendah. Maka ini adalah tugas kita bersama untuk menjadi penggerak literasi dan mengembangkan literasi tidak harus jauh-jauh bisa kita mulai dari Kabupatennya, kotanya dan lainnya.
Penulis: Rosa Febiola
Reporter: LPM Alternatif UBB
Editor: Zahra Zarina