LPM UBB, Lubuk Besar – Pelaksanaan kegiatan KKN UBB di Desa Lubuk Besar memasuki hari keempat pada Sabtu, 18 Juli 2020. Dengan teknis kegiatan yang dirancang oleh 15 mahasiswa melalui bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan Sapa Desa yang diusung guna mendapatkan informasi terkait perkembangan masyarakat dari sektor sosial, ekonomi, kesehatan, wisata, dan budaya.
Kegiatan sapa desa dimulai dengan mahasiswa mengunjungi sejumlah pemukiman warga yang tinggal di sekitaran pesisir pantai Desa Lubuk Besar. Dilihat dari kondisi daerah pesisir pantai dan mayoritas masyarakat desa yang bermata pencaharian sebagai nelayan, mahasiswa yang datang berbincang dengan sejumlah nelayan terkait pendapatan ekonomi di tengah pandemi covid-19 guna dapat mencari alternatif solusi terkait permasalahan ekonomi yang diakibatkan oleh kondisi pandemi covid-19.
Di tengah perbincangan dengan sejumlah nelayan, mahasiswa mendapatkan banyak informasi terkait kebutuhan alternatif solusi dari pihak pemerintah pusat, daerah, maupun desa di bidang ekonomi nelayan yang terdampak dari kondisi pandemi covid-19.
Banyak apresiasi yang diberikan nelayan dengan adanya kegiatan Sapa Desa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Desa Lubuk Besar, diketahui dari respon positif yang diberikan masyarakat melalui tanggapan, serta keluhan yang disampaikan kepada mahasiswa.
Program kerja Sapa Desa sendiri diusung oleh Cak Faisal selaku DPL karena menyesuaikan dengan tema KKN yaitu, Pengembangan Smart Village, Mendukung Kebijakan Pemerintah di tengah Pandemi.
“Dari kata smart village saya tanggapi artinya yaitu pengembangan KKN yang harus membuat desa pintar. Pintar di sini lingkupnya luas, untuk mewujudkannya sendiri mahasiswa harus bisa respon terhadap keluhan-keluhan yang diberikan warga agar nantinya ada tindakan yang dilakukan atas keluhan tersebut. Walaupun tidak secara sempurna aksi yang nantinya diberikan, minimal adanya kedekatan yang terjalin antar masyarakat dan mahasiswa, kedekatan ini yang akan membawa Desa Lubuk Besar menjadi desa pintar atau smart village,” ujar Cak Faisal selaku DPL KKN Desa Lubuk Besar.
Di tengah program Sapa Desa, mahasiswa turut membantu masyarakat yang sedang mendorong perahu dari bibir pantai ke daratan, terlihat sikap gotong royong warga ketika melakukan kegiatan tersebut tanpa koordinasi ataupun perintah, seluruh masyarakat bahu-membahu menaikkan perahu ke daratan.
“Kami senang UBB melaksanakan kegiatan seperti ini, dengan begini artinya UBB menunjukkan tidak hanya menciptakan mahasiswa berbasis unggul di bidang akademik, namun juga turut menciptakan mahasiswa yang peduli masyarakat melalui program pengabdian atau KKN ini,” ujar Ansori salah satu nelayan di Desa Lubuk Besar.
Program yang diusung ini akan terus di lakukan mahasiswa tidak hanya mengunjungi warga nantinya, program Sapa Desa akan dilakukan secara online mengingat kondisi pandemi covid-19, teknisnya dengan sejumlah mahasiswa memberikan nomor telepon agar warga dapat menghubungi ketika membutuhkan bantuan.
(Fatahilah/Red LPM UBB)