Balunijuk, LPM UBB – Tolak Peraturan Rektor Nomor 2 Tahun 2019 tentang Kemahasiswaan Universitas Bangka Belitung, aksi mahasiswa di depan Gedung Rektorat berakhir ricuh, pada Kamis (19/03/20).

Massa aksi terlibat adu pukul dengan pihak keamanan setelah dilakukan pembakaran ban. Akibatnya 12 Mahasiswa luka-luka terkena pukulan.

Salah satu Mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan bahwa ia langsung ditarik begitu saja oleh pihak keamanan yang kemudian dipukuli.

“Saya langsung ditarik sama satpamnya, habis itu dijatuhin terus dipukul diinjak dan gak bisa melawan lagi,” ujar mahasiswa tersebut.

Bukan hanya itu saja, pada kesempatan yang sama Marah Muharram Mahasiswa yang menjadi korban tindak refresif oleh pihak keamanan mengaku dirinya hanya berusaha melerai, tiba-tiba dirinya mendapatkan kontak fisik di bagian wajah.

“Awalnya saya berusaha melerai tiba-tiba langsung ditonjok sama satpam, saya kaget mau melawan tapi nggak bisa,” ujarnya saat ditanyai oleh awak media.

Selepas aksi beberapa Mahasiswa dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi, salah satunya masih dirawat inap guna mendapat perawatan intensif.

(Red LPM UBB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *