Sidang pleno penetapan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa serta Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa.  Foto oleh : Ghias/alternatif

LPM Alternatif, Balunijuk – Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) kembali dilaksanakan pada Senin, (9/12), sebagai salah satu momen penting dalam proses demokrasi di kalangan mahasiswa/i. Tahun ini, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa berlangsung serentak dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa di setiap fakultas, memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa/i untuk memilih pemimpin yang dapat menyuarakan aspirasi dan kebutuhan mereka.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Pemilwa tahun ini memberikan banyak inovasi baru mulai dari pembentukan undang-undang terkait tim sukses (timses), yang bertujuan untuk mempermudah pengawasan oleh Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu), terutama terkait praktik black campaign. Kemudian, adanya TPS di tiap-tiap fakultas serta adanya pembentukan KPPS untuk mempermudah anggota KPUM yang masih mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).

Setelah selesai pemungutan suara, panitia pemilihan melakukan perhitungan suara dengan pengawasan dari para saksi dan panitia. Proses perhitungan dilakukan secara transparan, untuk memastikan proses penghitungan suara berjalan dengan adil dan sesuai prosedur.

Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa

Al Wisyahk dan Azza Faulin Gani resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Bangka Belitung periode 2025. Berdasarkan hasil perhitungan suara, pasangan calon nomor urut 01 ini berhasil memperoleh 1.911 suara, dan berhasil melawan kotak kosong, yang memperoleh 702 suara. Meski hanya bersaing dengan kotak kosong, Al Wisyahk dan Azza Faulin Gani berhasil memperoleh suara dan unggul di setiap fakultas.

Hasil perolehan suara dari setiap fakultas :

  • Fakultas Sains dan Teknologi (FST): 01 sebanyak 481 suara, 02 sebanyak 116 suara.
  • Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi (FPPK): 01 sebanyak 463 suara, 02 sebanyak 70 suara.
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB): 01 sebanyak 291 suara, 02 sebanyak 86 suara.
  • Fakultas Hukum (FH): 01 sebanyak 219 suara, 02 sebanyak 211 suara.
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP): 01 sebanyak 227 suara, 02 sebanyak 153 suara.
  • Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK): 01 sebanyak 230 suara, 02 sebanyak 66 suara.

Setelah terpilih sebagai Presiden Mahasiswa, Al Wisyahk berharap kepemimpinannya dapat mewujudkan visi misi yang telah disusun, serta memberikan dampak besar bagi UBB dan Bangka Belitung. Baik itu gerakan atau berbagai kegiatan BEM dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi mahasiswa dan lingkungan sekitar.

Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik (FST)

Muhaimin, Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM), menjelaskan bahwa dalam Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik (FST), hanya diadakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, bukan Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh kesalahan teknis dalam prosedur pencalonan untuk posisi Gubernur dan Wakil Gubernur, yang mengakibatkan pasangan calon tersebut digugurkan setelah verifikasi.

Kesalahan tersebut terkait dengan perubahan peraturan pencalonan, yang sebelumnya membatasi pencalonan hanya untuk mahasiswa semester 5 hingga 7, kini menjadi minimal semester 3 hingga maksimal semester 7. Pasangan calon yang digugurkan telah menjalani kampanye, namun setelah pengajuan Peninjauan Kembali (PK) dari KM FST, pihak Universitas memutuskan untuk menggugurkan pasangan calon tersebut. Pihak pasangan calon tidak mengajukan PK lanjutan setelah keputusan tersebut.

“Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur FST ini digugurkan saat mereka sedang menjalani masa kampanye, tepatnya saat masa tenang. Setelah PK dari KM FST dikeluarkan dan dinyatakan bahwa pasangan calon digugurkan, pihak pasangan calon menerima keputusan tersebut tanpa mengajukan PK kembali,” jelas Muhaimin.

Selanjutnya, pemilihan akan dilanjutkan dengan sistem aklamasi yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas. Dalam sistem ini, semua mahasiswa dapat mencalonkan diri, dan keputusan suara akan ditentukan berdasarkan hasil sidang pleno yang diadakan oleh DPM. KPUM tidak lagi terlibat dalam proses aklamasi, karena tanggung jawab sepenuhnya diserahkan kepada DPM Fakultas. Setelah pemilihan, KPUM dan Badan Pengawas Pemilu Mahasiswa (BANWASLU) akan diberhentikan dalam waktu 1×7 hari.

Sebagai langkah selanjutnya, KPUM akan segera mengeluarkan surat berita acara untuk memulai timeline aklamasi, yang akan diatur oleh DPM Fakultas.

Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan

Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan (FPPK) menghadirkan satu pasangan calon, yaitu Aditya Farera dan Inola Agisty dengan nomor urut 02. Mereka bersaing dengan kotak kosong yang memperoleh nomor urut 01. Hasil akhir perhitungan suara menunjukkan pasangan calon nomor urut 02 meraih 446 suara, sementara kotak kosong mendapatkan 89 suara, dengan selisih 357 suara.

Setelah terpilih sebagai Gubernur Mahasiswa FPPK, Aditya Farera mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas partisipasi aktif mahasiswa FPPK dalam pemilihan tersebut.

“Saya selaku calon Gubernur Mahasiswa FPPK, yang telah terpilih melalui proses pemilwa ingin mengapresiasi keikutsertaan mahasiswa FPPK dalam wadah demokrasi kampus pada tahun 2024. Banyak proses yang dilewati baik susah senangnya saya lewati bersama partner wakil gubernur saya, dan saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya buat tim sukses yang saya bentuk sebelum tahapan pemilwa ini dimulai. Harapan mereka untuk terus membangun FPPK di jalan kejayaan saya kembali percaya pada asa yang terus bergulir menemukan estafet kepemimpinan yang ada, dan harapannya adalah bagaimana teman-teman yang turut mendukung, turut memilih, turut serta mendoakan jauh dari perjuangan saya yang hanya diam. Perjuangan mereka jauh lebih keras dan kuat untuk terus berada di jalan menuju FPPK semakin jaya, dan saya juga mengucapkan banyak ribuan syukur dan semoga periodeisasi kami kedepan berjalan baik dan jauh lebih baik Untuk tagline bernadia bersua untuk FPPK jaya” ungkap Aditya Farera.

Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Proses perhitungan suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bangka Belitung berjalan lancar meskipun terdapat sedikit kendala teknis. Awalnya, jumlah surat suara yang diterima tercatat sebanyak 744, namun setelah dihitung kembali, jumlah surat suara menjadi 745. Dari total surat suara tersebut, 276 suara dinyatakan sah, dengan 100 suara untuk pasangan calon nomor urut 02 dan 41 suara dinyatakan tidak sah.

Suasana perhitungan suara diwarnai oleh kehadiran saksi dan pasangan calon serta proses perhitungan suara dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, dengan saksi memastikan setiap tahap berjalan dengan benar.

Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Hukum

Proses perhitungan suara Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Hukum dimulai pukul 19.25. Jeby Fhahira, Ketua Umum KPUM FH, menjelaskan bahwa meskipun sempat terjadi beberapa kendala dalam proses pemilihan, pihaknya berhasil menghadapinya dengan tenang.

“Di Fakultas Hukum, kami menghadapi beberapa permasalahan dari awal hingga sekarang, namun kami dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin. Pada awal kegiatan, ada beberapa pengurus pihak yang tidak hadir, termasuk saksi yang terlambat. Kami sempat menunggu cukup lama, tetapi karena desakan dari pihak dekanat, kami akhirnya memulai kegiatan pada pukul 09.30 meskipun tanpa kehadiran saksi tersebut. Selain itu, sempat terjadi kekurangan surat suara, jadi kami harus mencetak ulang. Namun, hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Setelah itu, kegiatan berjalan lancar hingga selesai, dan Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya.

Fakultas Hukum terdapat 3 pasangan calon, pasangan calon nomor urut 01 memperoleh 60 suara, pasangan nomor urut 02 244 suara, pasangan nomor urut 03 memperoleh 129 suara.

Handika Pratama dan Erwin Charlest, pasangan calon nomor urut 2, terpilih untuk memimpin BEM KM FH periode 2025. Handika, selaku Gubernur Mahasiswa FH terpilih, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh mahasiswa FH yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka.

“Kemenangan ini bukanlah milik kami berdua, melainkan kemenangan kita bersama KM FH UBB. Tujuan kami adalah menjadikan Fakultas Hukum sebagai rumah sinergi dan kolaborasi bagi mahasiswa, sesuai dengan visi yang telah kami susun. Kami juga akan mengedepankan kepentingan bersama dan melibatkan seluruh KM FH dalam menentukan arah kebijakan dan keputusan bersama,” ujar Handika.

Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tahun 2025 berlangsung dengan kondusif dan penuh antusiasme dari mahasiswa/i. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa tahun ini diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu pasangan nomor urut 01, Dezan Novhansa dan Randi, serta pasangan nomor urut 02, Ilham Habibie Ma’ruf dan Restu Putra Priadi.

Proses pemungutan suara berjalan dengan partisipasi aktif meskipun bertepatan dengan jadwal Ujian Akhir Semester (UAS). Ketua KPUM FISIP, Maimudah, mengungkapkan bahwa para pemilih tetap antusias meski dalam kesibukan ujian. “Para pemilih tetap antusias, bahkan mereka meluangkan waktu sebelum atau sesudah ujian untuk memberikan suara. Menjelang penutupan, ada yang sampai kejar-kejaran di menit terakhir, sehingga total suara yang masuk mencapai 391,” ujar Maimudah.

Setelah penghitungan suara selesai, pasangan nomor urut 01 memperoleh 157 suara, bertambah satu suara dari perhitungan awal yang tercatat 156 suara. Sementara itu, pasangan nomor urut 02 mencatat 219 suara, mengalami penurunan dari perhitungan awal 220 suara. Selain itu, terdapat 15 surat suara yang dinyatakan tidak sah. Total suara yang masuk sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) FISIP sebanyak 391 orang.

Maimudah juga berharap pemilihan ke depan dapat berjalan lebih baik dan lebih dipersiapkan dengan matang dari awal hingga akhir. “Semoga pemilihan ke depan bisa berjalan lebih baik lagi, lebih dipersiapkan dari awal hingga akhir. Tetap semangat, meskipun menjadi bagian dari panitia pemilihan ini sangat berarti,” ungkapnya.

Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Proses pemilihan umum di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) berjalan dengan aman dan lancar meskipun ada beberapa tantangan. “Suasana dari tadi aman dan tentram, hanya saja ada beberapa orang yang tidak hadir, namun itu wajar mengingat ini adalah tahun pertama TPS berjalan di sini. Semua saksi hadir lengkap, meski ada variasi dalam pelaksanaan, terutama dengan adanya TPS berjalan yang membutuhkan sedikit lebih banyak usaha,” ujar salah satu panitia.

Setelah proses perhitungan suara, pasangan calon nomor urut 02, Taqy Khaikarrafi dan Zellika Diwani, terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa KM FKIK dengan perolehan 226 suara. Pasangan ini berhasil melawan kotak kosong yang hanya memperoleh 67 suara.

Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa serta Gubernur dan Wakil Gubernur di Setiap Fakultas

Setelah selesai perhitungan suara dari tiap fakultas, kegiatan dilanjutkan dengan sidang pleno untuk menetapkan Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa, serta Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih di masing-masing fakultas. Sidang pleno ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Umum DPM KM UBB, Ketua KPUM Universitas, KPUM Fakultas, Ketua Banwaslu, Banwaslu Fakultas, serta para Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Hijriyanto, Ketua Banwaslu, menjelaskan bahwa saat memasuki tahap penghitungan suara, Banwaslu tetap berada di setiap TPS fakultas dan mendampingi pleno KPUM hingga selesai pada malam hari. Setelah pleno selesai, pada tanggal 10 Desember 2024 pukul 00.01, Banwaslu membuka masa gugatan yang berlangsung hingga tanggal 11 Desember pukul 23.59.

Sementara itu, Dio Oktavio Ketua KPUM Universitas, menyampaikan harapannya untuk kepemimpinan. “Saya sebagai Ketua KPUM berharap agar tidak hanya fokus pada visi dan misi, tetapi juga mengembangkan inovasi-inovasi terbaru. Tujuannya agar mahasiswa, baik yang ikut organisasi dan mahasiswa yang tidak ikut organisasi, termotivasi untuk mengembangkan diri dan berani public speaking tanpa rasa malu.  Kepada Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa yang terpilih, diharapkan dapat bekerja sama untuk membantu mahasiswa/i yang membutuhkan, seperti bantuan terkait pembayaran UKT, kekerasan seksual, dan hal-hal lainnya yang perlu diutamakan.” Jelas Dio

Dengan selesai proses perhitungan suara dan penetapan hasil pleno, diharapkan para pemimpin yang terpilih dapat membawa perubahan positif dan mampu mewakili suara mahasiswa/i.

Reporter : Alternatif
Penulis : Alternatif
Editor : Anggie Tri Syafitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version