Balunijuk, LPM UBB – Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Universitas Bangka Belitung (Himasasing UBB) menjadi tuan rumah pertama dalam acara Pengabdian Masyarakat Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris Indonesia (PEKAT IKSMABSII) di Bangka Belitung. Acara yang diselenggarakan ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 Juni 2022 dengan mengusung yema “Take a Stand Land a Hand”. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dengan bantuan panitia pelaksana yang berasal dari anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris UBB. IKAMABSII sendiri merupakan organisasi nasional yang mencakup mahasiswa dengan program studi Bahasa dan Sastra Inggris di seluruh Indonesia. Berikut rincian kegiatan yang diselenggarakan:
Minggu (26/6) diadakan sesi pembukaan yang diselenggarakan di Ruang Balai Besar Peradaban Gedung Rektorat Universitas Bangka Belitung. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Serumpun Dharmamigena (UKM Seni UBB) yang menampilkan tari sambut di awal acara pembukaan. Kegiatan ini turut mengundang pengurus umum IKAMABSII, ketua jurusan Sastra Inggris, pembina Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, serta Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini dengan pemukulan gong serta penyerahan secara simbolis kartu tanda peserta.
Selepas pembukaan, panitia dan peserta langsung menuju desa pengabdian pertama, yaitu Desa Kurau Barat. Di desa tersebut, diadakan sharing session dengan pemerintah desa dan dilanjutkan dengan berkunjung serta sesi diskusi dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat. Setiap peserta diwajibkan untuk membuat video promosi berupa pengiklanan produk UMKM setempat untuk selanjutnya diunggah pada media sosial masing-masing peserta.
Nauvalia Hanidia selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa promosi yang dilakukan oleh peserta tersebut bertujuan untuk membantu proses pengiklanan sehingga UMKM tersebut dapat dikenal oleh khalayak luas.
Hari kedua pada Senin (27/6) peserta langsung menuju desa pengabdian kedua, yakni Desa Wisata Perlang. Sesi diskusi dilakukan dengan pemerintah Desa Perlang, Kepala Bidang Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka Tengah, serta Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) yang beranggotakan pemuda pemudi Desa Perlang. Peserta juga berbagi ilmu mengenai dasar-dasar speaking dalam bahasa Inggris kepada pokdarwis Desa Perlang. Kegiatan ini mendapat sorotan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka Tengah.
Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Bangka Tengah, Zulfan S.E., selanjutnya meminta Hima Sasing UBB untuk mengadakan kegiatan berbagi ilmu bahasa Inggris bersama pokdarwis secara berkala, mengingat pentingnya kegiatan ini bagi masyarakat setempat. Setelah sesi diskusi, peserta kemudian diarahkan ke Danau Pading, salah satu destinasi wisata di Desa Perlang, didampingi langsung oleh pokdarwis untuk rekreasi sekaligus sesi pemberian sertifikat kepada pihak pokdarwis.
“Memilih Desa Perlang sebagai desa tujuan pengabdian adalah suatu pilihan yang cerdas,” ungkap Dr. Aimie Sulaiman, M. A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam sambutannya pada acara penutupan PEKAT IKAMABSII (Selasa, 28/6). Desa Perlang sendiri sedang menjadi sorotan karena menjadi desa wisata yang masuk peringkat 50 besar sebagai destinasi desa wisata Indonesia di samping 4.000 desa wisata yang ada di Indonesia, lanjutnya.
Pada hari terakhir, Selasa (28/6), kegiatan diselenggarakan di Pantai Tongachi, Sungailiat. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukandimulai dengan family gathering, yang bertujuan sebagai wadah pendekatan bagi sesama peserta dan panitia. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan salah satu pengurus pusat Pantai Tongachi yang menjelaskan tentang konservasi penyu.
PEKAT IKAMABSII secara resmi ditutup pukul 16.00 WIB di Balai Besar Peradaban Universitas Bangka Belitung oleh Dekan FISIP, Dr. Aimie Sulaiman, M. A,.
Kegiatan ini ialah kegiatan yang penting dilakukan karena merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan jasa selaku mahasiswa terhadap masyarakat, ungkap Dekan FISIP tersebut.
Ditya Susetyo Ayatullah, salah satu peserta PEKAT IKAMABSII 2022 mengatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini ia merasa lebih mampu bersosialisasi langsung dengan masyarakat. Ia juga mengatakan ia jadi paham bagaimana produksi dan distribusi UMKM di Desa Kurau serta mengetahui beberapa destinasi wisata di Bangka Belitung.
Penulis: Zahra Zarina
Foto: Tim Pubdes Himasasing
Editor: Dina Sayyidina Rani