Tim Proyek Kemanusiaan “Humanity Together” beraktivitas di Panti Asuhan Muara Kasih Bunda. Foto oleh Humanity Together.

Humanity Together, Tim Proyek Kemanusiaan, Universitas Bangka Belitung.

Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) melakukan kegiatan Proyek Kemanusiaan Mandiri di Panti Asuhan Muara Kasih Bunda Kota Pangkalpinang sejak bulan Juli sampai dengan Oktober 2023. Nama Proyek Kemanusiaan mahasiswa ini adalah “Humanity Together”, di mana tim ini melakukan berbagai macam kegiatan yang memiliki andil secara langsung dalam pengembangan pengetahuan dan kreatifitas, serta kecekatan karakter dari anak-anak Panti Asuhan Muara Kasih Bunda. Hal itu pun yang
selalu tim ini lakukan bersama anak-anak Panti Asuhan Muara Kasih Bunda dalam proyek kemanusiaan, guna memberikan dampak positif yang berarti bagi karakter anak.

Proyek kemanusiaan merupakan salah satu bagian dari kegiatan wajib mahasiswa yang bernama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan guna menjadi bekal hidup dalam memasuki dunia pekerjaan. Anggota “Humanity Together” yakni Dhea Salwa Deswita (Ketua tim), Novia Anggraini, dan Silvia Wibowo. Waldimer Pasaribu, S.Psi., M.Si. (Dosen Sosiologi Universitas Bangka Belitung) sebagai fasilitator “Humanity Together” Disamping itu, “Humanity Together” menjalankan setiap program kerja yang telah disepakati bersama searah dengan bimbingan fasilitator dan Supervisor pihak Panti Asuhan Muara Kasih Bunda. Program-program kerja yang telah dilaksanakan seperti bimbingan belajar, sosialisasi Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia Dini dan Etika Moral, Praktik pembuatan beberapa kerajinan tangan dari bahan bekas, pembuatan pojok baca, perlombaan memperingati kemerdekaan RI ke 78 tahun, nonton bareng dan bedah film Miracle in cell No.7, serta adanya pemanfaatan lahan kosong yaitu pembuatan tambak ikan nila dengan media kolam terpal dan pemanfaatan lahan kosong sehingga terciptanya lapangan bulutangkis.

Waldimer Pasaribu,S.Psi.,M.Si. selaku fasilitator mengungkapkan “Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ayu Mujiningsih, S.Pd selaku pemilik Panti Asuhan Muara Kasih Bunda Pangkalpinang dan seluruh pihak serta adik-adik yang tinggal di Panti Asuhan Muara Kasih Bunda. Saya berterima kasih karena pihak panti telah menerima kami dalam bersosialisasi, serta saling berbagi ilmu pengetahuan di dalam keseharian pelaksanaan program kerja anak-anak mahasiswa kami dalam melaksanakan program kegiatannya. Banyak pengalaman baru yang kami terima bersama anak-anak dalam
berlangsungnya proses kegiatan dan dihiasi dengan canda tawa, serta kebahagiaan yang mengharukan. Saya selaku fasilitator turut bangga melihat para mahasiswa yang langsung berbaur dengan anak-anak panti asuhan, sehingga terlihat sebuah kedamaian dari interaksi satu sama lainnya. Harapan kami ialah kiranya silaturahmi kita tetap terjaga dan terjalin lebih erat.”

Begitu juga dengan Ayu Mujiningsih, S.Pd selaku supervisor Panti Asuhan Muara Kasih Bunda Kota Pangkalpinang mengungkapkan “saya mengucapkan terima kasih yang teramat dalam akan adanya kegiatan kemanusiaan ini, jujur ini kegiatan kemanusiaan yang sangat bermanfaat bagi anak-anak kami, kegiatan ini sangat membantu anak-anak dalam bersosialisasi, berkomunikasi dan berkolaborasi.

Sejumlah dokumentasi agenda “Humanity Together”. Foto oleh Humanity Together.

Kegiatan ini membawa dampak yang sangat positif untuk anak-anak, dari awal kami berdiri di tahun 2016 memiliki rumah papan, alhamdulillah teman-teman dari UBB selalu ada untuk anak-anak sampai berdirinya yayasan semua berkat bantuan teman-teman UBB. Saya bersyukur teman-teman UBB mau membimbing anak-anak dalam pembelajaran, keterampilan dan olahraga. Besar harapan saya agar kegiatan ini terus ada agar teman-teman bisa merasakan akan kebahagiaan yang dirasakan anak-anak
walau mereka tidak memiliki orang tua yang utuh tapi anak-anak mendapatkan perhatian dan support dari kakak-kakaknya diluar sana yang sangat sayang ke mereka. Saya sangat berterima kasih silaturahmi sampai saat ini yang selalu terjalin, tetaplah bersilaturahmi bersama anak-anak dengan keadaan yang sedemikian rupa, membuat mereka bahagia hidup saya lebih bahagia. Terima kasih atas kebahagiaan
yang telah kalian berikan untuk anak-anak kami sampai saat ini, semoga silaturahmi kita tetap terjalin sampai kapanpun, dan jangan pernah malu dan bosen untuk berkunjung ke anak-anak. Terima kasih atas kebahagiaan yang kalian berikan untuk anak-anak kami”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *