Pembukaan UKO CUP VI oleh Unit Kegiatan Olahraga Universitas Bangka Belitung dengan mengusung tema “Gelaran Olahraga Tradisional dan Modern Jaga Budaya Lokal yang Kompetitif di Tingkat Global” pada Minggu (27/10) di Gedung Akustik Timah 1 Universitas Bangka Belitung. Sumber foto istimewa
LPM Alternatif, Balunijuk – Unit Kegiatan Olahraga Universitas Bangka Belitung menyelenggarakan UKO CUP VI dengan tema “Gelaran Olahraga Tradisional dan Modern Jaga Budaya Lokal yang Kompetitif di Tingkat Global”. Pembukaan kegiatan ini berlangsung pada Minggu, (27/10) di Gedung Akustik Timah I Universitas Bangka Belitung yang dihadiri oleh Rektor Universitas Bangka Belitung, Prof. Dr. Ibrahim, M.Si., Dewan Pertimbangan UKO Tabir Jitabil Amru, Pembina Atlet Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Bangka Belitung, Dr Novendra Hidayat,S.IP., M.Si selaku Pembina UKO, Presiden Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (DPM KM UBB), serta pimpinan organisasi mahasiswa di lingkup Universitas Bangka Belitung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan antar mahasiswa dan pelajar se-Bangka Belitung, sekaligus sebagai ajang silahturahmi. Kegiatan ini juga menjadi platform bagi mahasiswa dan siswa untuk menyalurkan minat dan bakat olahraga mereka, serta untuk melatih jiwa sportivitas dan meraih prestasi.
Kegiatan yang diperlombakan dalam UKO CUP VI meliputi sembilun, bakiak, dan e-sport, yang mencakup permainan Mobile Legend dan PlayStation. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyeimbangkan antara olahraga tradisional dan modern. Mengingat bahwa olahraga tradisional mulai terlupakan, usaha ini dilakukan untuk melestarikannya kembali. Bakiak dan sembilun dipilih sebagai cabang lomba permainan tradisional karena dianggap lebih sederhana, hanya memerlukan sedikit peralatan, serta mengandalkan kemampuan fisik, kelincahan, dan strategi. Bakiak, misalnya, hanya membutuhkan papan dan kerjasama tim.
Dalam sambutannya, Baijuri S.Pd selaku pembina olahraga tradisional di Bangka Belitung mengungkapkan kebanggaannya karena generasi muda masih menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam olahraga tradisional. Di era modern ini, banyak orang yang telah melupakan permainan-permainan tersebut. “Alhamdulillah, di bulan Oktober, anak-anak UBB mengadakan kegiatan olahraga tradisional. Bapak bangga, anak-anak UBB masih mau bermain olahraga tradisional, biasanya sulit menemukan atlet olahraga tradisional,” tuturnya.
UKO Cup tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, biasanya lomba didominasi oleh ormawa lain seperti futsal dan voli. Tahun ini, UKO mengangkat tema lomba tradisional, yaitu sembilun dan bakiak. UKO berkomitmen untuk memperkenalkan budaya lokal melalui olahraga, dengan harapan generasi muda dapat melestarikannya. “Hal yang paling penting adalah menciptakan persaingan yang tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional,” ungkap Subri Rahmadani, Ketua Umum UKO.
Herliyana Pertiwi selaku Ketua Pelaksana UKO CUP VI mengutarakan harapannya agar UKO Cup ke VI ini dapat dikenang dan untuk ke depannya bisa dipertahankan atau bahkan lebih besar lagi dari tahun ini.
Reporter: Salwa Nabila
Penulis: Salwa Nabila
Editor: Anggie Tri Syafitri