Prosesi Pengukuhan Wisudawan/i UBB (1/11). Sumber: Youtube Universitas Bangka Belitung

LPM Alternatif – Balunijuk, Halaman Gedung Rektorat Universitas Bangka Belitung dipadati oleh sejumlah wisudawan angkatan ke-29 pada Rabu (1/11) melalui agenda tunggal Wisuda XXIX Program Diploma dan Sarjana yang digelar dengan kegiatan Rapat Senat Terbuka. Terhitung sebanyak 471 lulusan program sarjana dari masing-masing fakultas yang berjumlah 178 wisudawan/i dari fakultas Teknik, 73 wisudawan/i dari fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, 102 wisudawan/i dari fakultas Ekonomi, 43 wisudawan/i dari fakultas Hukum dan 70 wisudawan/i dari fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan bertempat di halaman gedung rektorat kampus terpadu UBB ini dihadiri pula oleh kerabat serta tamu undangan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rapat terbuka senat ini juga dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Universitas Bangka Belitung.

Pembukaan Rapat Senat Terbuka dimulai dengan perarakan anggota senat menuju panggung auditorium dengan iringan lagu Padamu Negeri. Rapat secara resmi dibuka oleh Ketua Senat, Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si. yang kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Rektor Universitas Bangka Belitung, Prof. Dr. Ibrahim, M.Si. Melalui sambutannya, Ibrahim menyampaikan amanat terkait dengan beberapa hal yang akan dihadapi wisudawan dan wisudawati pasca menempuh jenjang pendidikan perkuliahan dan menghadapi realitas setelah melepas status sebagai mahasiswa.

“Akan segera tiba status baru sebagai seorang sarjana dan diploma. Dunia yang kompleks diluar sana, segera tiba tantangan yang dinamis dan penuh kisah-kisah baru, segera tiba lingkungan baru yang mungkin cadas dan penuh jelaga dan tiba juga petualangan yang panjang dan penuh asa. Segera tiba mimpi-mimpi yang lebih dekat dan kebahagiaan yang segera merapat kepada anda-anda semua,” ucapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan wisudawan dari program studi Ilmu Politik fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hairul Sandi Mantowi yang berkesempatan untuk menyampaikan pidato inspiratifnya ke atas panggung auditorium. Hairul yang berdiri sebagai perwakilan wisudawan yang berasal dari Jakarta itu mengatakan bahwa Ia merasa bangga dan terhormat selama menjalani kehidupan perkuliahannya di Universitas Bangka Belitung.

“Menjadi orang baru di tanah asing tidaklah mudah, banyak sekali dinamika terutama pada masalah keuangan namun hal ini tidak membuat semangat saya padam justru menjadi motivasi bagi saya untuk bertekad lebih kuat dan untuk membuktikan bahwa perjuangan dan pengorbanan yang saya lakukan di tanah rantau ini tidak sia-sia dan Alhamdulillah dengan rasa bangga dan hormat saya buktikan hari ini bahwa keputusan saya memilih Universitas Bangka Belitung adalah keputusan yang cerdas sebab di tempat ini saya merasa dihargai dan dapat mewakili wisudawan dan wisudawati pada program wisuda yang ke-29,” ujar Hairul.

Pesannya ini secara khusus ditujukan kepada rekan wisudawan/i dan rekan mahasiswa yang telah ataupun sedang berjuang menempuh pendidikan di tanah rantauan dan bagaimana dinamika yang dihadapi seorang diri tersebut dapat membangun prinsip kemandirian serta kesederhanaan pada pribadi individu dalam mencari jati dirinya.

Ia juga menambahkan sedikit amanat sebelum menutup pidato nya tersebut. “Indonesia tidak kekurangan orang yang pintar melainkan kekurangan orang yang jujur dan berintegritas,” lanjutnya.

Kegiatan Rapat Senat Terbuka mencapai penghujung acara dengan urutan melalui prosesi pengukuhan kepada wisudawan dan wisudawati dengan predikat terbaik yang dilakukan bersamaan dengan penyerahan e-ijazah oleh Rektor dan Wakil Rektor Universitas Bangka Belitung. Dilanjutkan dengan serangkaian pertunjukkan kreasi seni dari UKM Gema Harmoni, prosesi pengukuhan kepada wisudawan dan wisudawati dengan predikat sangat memuaskan lalu ditutup kembali oleh Ketua Senat setelah pembacaan Panca Prasetya Alumni oleh para wisudawan dan wisudawati Angkatan XXIX tersebut.

Reporter : LPM Alternatif UBB

Penulis : Novita Ramadhini

Editor : Dina Septiani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *