Oleh: Dhimas Rivaldi Pratama (Ketua DPM KM UBB)

Untuk menongkrak prestasi organisasi mahasiswa, ketua umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (DPM UBB) dorong Ormawa tuangkan kreativitas dalam bentuk pengabdian melalui Program Peguatan Kapasistas (PPK Ormawa) yang diselenggarkan kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Organisasi kemahasiswaan (ormawa) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi dan soft skills. Mahasiswa melalui ormawa mengembangkan bakat, minat, dan potensi yang dimiliki sehingga memiliki kreativitas, kepekaan, daya kritis, keberanian, dan kepemimpinan, serta rasa kebangsaan. Pengelolaan organisasi kemahasiswaan menjadi kewenangan perguruan tinggi sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Untuk itu, pada 2023 Kemendikbudristek melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi memberi kesempatan kepada Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui pemberdayaan masyarakat. Dengan terselenggaranya kegiatan nyata di masyarakat, kapasitas, dan kemampuan organisasi kemahasiswaan diharapkan akan lebih bermakna sebagai wadah mahasiswa mengembangkan soft skills sesuai yang diharapkan oleh Pemerintah untuk menjadi SDM Unggul. Program yang ditawarkan yaitu Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).

Ormawa menjadi bagian penting dari institusi pendidikan tinggi sebagai wadah aspirasi, inisiasi, serta sumber gagasan positif dan kreatif.

PPK Ormawa Kemendikbudristek memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu Ormawa melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Rektor UBB Prof. Ibrahim mengatakan, lembaga kemahasiswaan tingkat universitas, fakultas, hingga himpunan mahasiswa prodi diharapkan bersedia berpartisipasi pada kegiatan PPK Ormawa.

Terdapat 16 Topik PPK ORMAWA yaitu, Desa Wirausaha, Smart Farming, Sekolah Perempuan, Desa Digital, Sanggar Tani Muda, Kampung Konservasi TOGA, Rumah Sampai digital, Desa Sehat, Desa Cerdas, Kampung Iklim, Desa Maritim, Desa Hutan, Desa Seni dan Budaya, Desa Olahraga, Desa Wisata, dan Topik Bebas.

Organisasi Mahasiswa juga dapat mengusulkan topik kegiatan sendiri apabila aktivitas tersebut memiliki indikator keberhasilan yang terkait dengan peningkatan kompetensi individu, penguatan tata kelola kelembagaan, dan kesejahteraan. Selain itu, target lokasi dari kegiatan PPK ini adalah di desa-desa tertinggal yang saat ini telah mencakup 62 kabupaten di 11 provinsi. Terdapat setidaknya 10.000 desa tertinggal hingga menjadi desa berkembang, 5.000 desa berkembang hingga menjadi desa mandiri dan desa/kelurahan binaan kampus yang menaungi Organisasi Mahasiswa tersebut.

Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas kemahasiswaannya berupa aspirasi, inisiasi, atau gagasan-gagasan positif dan kreatif melalui berbagai kegiatan yang relevan dengan tujuan pendidikan nasional serta visi dan misi institut perguruan tinggi itu sendiri yang bekerja secara organisatoris.

Harapannya, dengan adanya Program PKK Ormawa dapat Mengasah kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis, kreatif, menyelesaikan masalah, komunikatif, kolaboratif, berliterasi teknologi informasi, memiliki jiwa kepemimpinan, bertindak positif dan produktif atas dorongan nurani, memiliki rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat didesa/kelurahan agar terbangun wilayah binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera serta Peran DPM dan BEM KM UBB bisa ikut terlibat dalam program PPK Ormawa dan memfasilitasi Ormawa UBB dalam hal sumbangsih pemikiran, memberi ruang pertemuan, dan pendampingan.

Editor: Kevin Aryatama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *