Beranda Liputan Khusus FPPB FPPB Universitas Bangka Belitung menggelar kajian Jumat pagi

FPPB Universitas Bangka Belitung menggelar kajian Jumat pagi

LPM UBB – Balun Ijuk, Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi (FPPB) Universitas Bangka Belitung menggelar kajian Jumat pagi (17/2). Kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan tingkat fakultas yang dilaksanakan di Musala Idha Susanti FPPB. Kali ini materi yang diusungkan berjudul Tarhib Ramadhan 1444 Hijriah.

Kajian bulanan fakultas ini menghadirkan Ustad Yudha Abdurrahman, S.Sos., selaku pembicara yang mengisi kajian tersebut. Sebelumnya kegiatan dibuka oleh salah seorang dosen FPPB, Dr. Robin, S.Pi., M.Si., sebagai moderator. Kajian dimulai pada pukul delapan pagi yang diikuti oleh seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Bangka Belitung. Selama kajian berlangsung, para hadirin dengan khidmat menyimak dan turut antusias dalam sesi tanya jawab. Acara ditutup dengan pembacaan doa yang juga dipimpin oleh Ustad Yudha Abdurrahman, S.Sos. Setelah runtutan acara kajian selesai, pihak FPPB menyerahkan sertifikat kepada Pembicara sebagai bentuk apresiasi atas materi kajian yang telah disampaikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Ratusan Mahasiswa Babel Lantangkan Aksi Tolak Perppu Cipta Kerja

Massa aksi yang bertolak dari Titik Nol KM mulai memasuki halaman Kantor DPRD Babel. Foto oleh Dimas Prayoga/Alternatif.

WISUDA KE XXVII, REKTOR UBB : SELALULAH MENJADI PRIBADI YANG OPTIMISTIK

LPM Alternatif — Pangkalpinang, Universitas Bangka Belitung kembali menggelar Rapat Terbuka Senat pada Rabu (15/3). Rapat Terbuka Senat dengan agenda tunggal Wisuda...

Melawan dengan Santai – LPM Alternatif UBB adakan Diskusi dalam Rangka IWD 2023

LPM Alternatif - Pangkal Pinang, Di tengah hiruk-piruk peringatan International Women's Day 2023, Lingkar Diskusi Gender LPM Alternatif turut mengadakan diskusi melawan...

Lika-Liku Jalan Menuju Kampus Aman dari Kekerasan Seksual

Ilustrasi: Esferanza Ratu. Trigger warning: Artikel wawancara ini berbicara tentang kekerasan seksual yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda.

Recent Comments