LPM UBB, Simpang Teritip – Kelompok KKN UBB Angkatan XV di Desa Simpang tiga Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat sebanyak 15 orang yang terbagi dari 5 orang laki-laki dan 10 orang perempuan yang terdiri dari berbagai jurusan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Komang Jaka Ferdian, M.Si. Aktivitas KKN UBB angkatan XV ini dilakukan mulai dari tanggal 15 Juli sampai dengan 19 Agustus 2020.

Adapun program kerja awal yang dilaksanakan yaitu terkait dengan kegiatan budidaya hidroponik yang jarang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat, 17 Juli 2020 di kebun Kelompok Wanita Tani (KWT) yang diketuai oleh Ibu Rebakyah. Kelompok ini merupakan salah satu pemberdayaan ibu-ibu di desa Simpang Tiga dengan kegiatan yang sering dilakukan mereka yaitu melakukan penanaman tanaman sayur-sayuran. Jenis tanaman yang kami tanam yaitu tanaman sawi yang memberikan banyak manfaat dan khasiat sekaligus memberikan edukasi kepada ibu-ibu dalam kelompok tersebut terkait dengan budidaya hidroponik.

Pemilihan sistem budidaya dengan menggunakan hidroponik dikarenakan jenis tanah yang ada di Simpang Tiga tergolong dalam jenis tanah puru atau podzolik merah kuning yang sedikit mengandung hara dan pH asam. Melihat dari fakta di atas pemilihan sistem budidaya dengan menggunakan hidroponik sangat disarankan untuk diterapkan di daerah tersebut.

Selain menggunakan sistem budidaya dengan menggunakan hidroponik kami juga melakukan sistem budidaya secara konvensional dengan menggunakan tanah yang telah dicampurkan dengan arang sekam padi. Pemanfaatan sumber daya lokal berupa arang sekam padi yang telah dibakar dapat memberikan dampak yang baik bagi tanah puru di daerah tersebut seperti memberikan tambahan unsur hara berupa karbon (C), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg) yang merupakan unsur hara yang diperlukan dalam tumbuh kembang tanaman.

Penggunaan sumber daya lokal berupa arang sekam padi yang diaplikasikan dalam sistem budidaya pertanian sangat baik diterapkan oleh masyarakat selaku pelaku usaha tani untuk meringankan pembelian pupuk di masa ekonomi seperti sekarang ini. Sumber daya lokal yang mudah ditemukan, ramah lingkungan, murah, memberikan efek baik bagi tanah dan tanaman menjadi hal yang patut untuk dilaksanakan ke depannya terlebih untuk daerah di Simpang Tiga yang memiliki tipe tanah podzolik merah kuning (ultisol) yang miskin hara.

Hasil dari budidaya secara konvensional dan hidroponik akan dibagikan kepada masyarakat dan anak-anak yang mengalami stunting untuk memenuhi dan memperbaiki gizi harian anak tersebut sekaligus untuk mendukung program pencegahan stunting yang diusung oleh Desa Simpang Tiga.

(Red LPM UBB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *