LPM UBB, Desa Karya Makmur – Mahasiswa KKN PPM RISTEK UBB kembali beraksi, kali ini menggalakkan program “Menerapkan Literasi Sejak Dini” di Desa Karya Makmur, Sungailiat. Program kerja ini digalakkan oleh divisi taman macaan KKN PPM RISTEK UBB. Mereka berpikir bahwa literasi sangatlah penting mengingat minat baca masyarakat di daerah Bangka Belitung sangatlah minim, khususnya pada anak-anak.

Program taman bacaan sudah mulai berjalan sejak tanggal 22 Juli 2020. Program taman bacaan dilakukan agar masyarakat sekitar, khususnya anak-anak lebih tertarik untuk mengunjungi perpustakaan yang telah disediakan oleh Pemerintah Desa Karya Makmur dan mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat.

Para anggota KKN PPM RISTEK UBB saling bahu-membahu dalam rangka menghidupkan kembali perpustakaan Desa Karya Makmur. Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan mengatur ulang dan mendekorasi ruangan dalam perpustakaan sedemikian rupa dengan semenarik mungkin, suasana menjadi baru, serta tidak monoton.

Kemudian, para mahasiswa yang tergabung dalam divisi taman bacaan, beserta anggota lainnya melapisi buku dengan sampul plastik guna melindungi buku-buku agar awet dan tidak mudah rusak. Bukan hanya itu saja, divisi taman bacaan mencetus program GEMAR yang merupakan singkatan dari Gerakan Mengajar. Gerakan mengajar ini dikhususkan untuk anak-anak usia 5-15 tahun dan tidak dipungut biaya. Program GEMAR ini terbuka bagi setiap anak Desa Karya Makmur yang ingin belajar.

Tentu nantinya selama KKN berjalan tenaga pengajar GEMAR merupakan anggota dari KKN PPM RISTEK UBB sendiri. Mereka akan membantu adik-adik yang ingin belajar, serta membantu mereka apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR (pekerjaan rumah).

Program GEMAR diadakan setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Minggu dari pukul 15.00 – 17.00 WIB. Diharapkan program GEMAR ini dapat memberikan edukasi mengenai literasi masyarakat Desa Karya Makmur sejak dini.

“Kalau dari yang saya lihat, anak-anak kecil zaman sekarang lebih suka main handphone dibandingkan membaca buku. Soalnya saya pernah lihat keadaan yang seperti itu secara langsung di masyarakat, anak-anak lebih suka bermain game online dan bermain TikTok daripada harus membaca buku bergambar,” ucap Anggun, salah satu anggota KKN PPM RISTEK UBB.

Selain itu Yashika selaku koordinator divisi taman bacaan berharap agar program gemar ini tidak hanya berjalan selama sebelulan ini tetapi harus tetap berjalan dalam jangka waktu yang lama.

“Saya berharap program ini tidak hanya berjalan di saat KKN ini saja, program ini harus tetap berjalan mengingat literasi anak-anak jaman sekarang sudah sangat minim,” tutur Yashika.

(Red LPM UBB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *