Air Duren, LPM UBB – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Tematik (KKN-T) Universitas Bangka Belitung (UBB) Desa Air Duren gelar sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) di Aula Pertemuan Kantor Desa Air Duren, pada Jum’at (10/09/21).

Kegiatan tersebut merupakan sesi ketiga dari rangkaian sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja yang diselenggarakan oleh BKKBN Kabupaten Bangka sebagai bentuk upaya dalam pencegahan stunting khususnya di wilayah Air Duren.

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Plt. Kepala Desa Pak Abdul Aziz dan Bu Hj. Mariani selaku Fasilitator Sosialisasi PAAR serta remaja desa Air Duren.

Dalam sambutannya, Pak Abdul Aziz menyampaikan bahwa sosialisasi ini sangat penting khususnya untuk remaja, mengingat perlunya edukasi serta sosialisasi terkait remaja. Ia juga menyampaikan bahwa di Air Duren ini sendiri yaitu terdapat stunting pada beberapa anak.

“Edukasi Pola Asuh Anak dan Remaja ini sangat penting karena harapannya teman-teman yang hadir disini menjadi pihak yang turut mensosialisasikan bagaimana remaja yang seharusnya kepada lingkungan sekitar,” ungkap Pak Abdul Aziz.

Dalam penyampaian materi (PAAR) yang disampaikan oleh Arie Hidayat mahasiswa KKN-T UBB Air Duren bahwa remaja merupakan periode yang sangat penting, mengingat pada usia rentang waktu 10 – 21 tahun menjadi penentu di masa yang akan datang.

“Tentunya kita sebagai remaja di usia-usia seperti ini sudah harus mempersiapkan diri, karena pada rentang usia remaja menjadi penentu akan jadi seperti apa kita di masa yang akan datang,” ujar Arie dalam pemaparan materinya.

Bahkan rentang 2019-2021 ditambah lagi pada era pandemi seperti saat ini, angka pelajar yang drop out atau putus sekolah khususnya di Bangka Belitung cukup tinggi yaitu 2.348 siswa dari total 112.000 siswa SMA/SMK sederajat. Kemudian menjadi perhatian sekitar 450 siswa yang DO adalah karena kehamilan yang tidak direncanakan.

Kemudian peran orang tua juga sangat mempengaruhi pertumbuhan remaja, sebab orang tua sebagai madrasah pertama dalam membimbing anak-anaknya.

“Hubungan antara kedua orang tua dan anak remaja juga sangat berpengaruh, apalagi anak merupakan duplikat dari orang tuanya karena anak pasti akan mengikuti apapun perilaku orang tua. Tentunya setiap orang tua punya beragam cara untuk mendidik anak-anaknya, namun orang tua juga harus paham bagaimana seharusnya mendidik anak yang baik. ” tutupnya.

(Red LPM UBB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *