Universitas Bangka Belitung mengadakan program bina desa sebagai bentuk kepedulian dalam memajukan desa yang memerlukan bantuan. Dengan adanya Program ini, masyarakat dan mahasiswa dapat melakukan pendekatan dengan masyarakat sekaligus mengimplementasikan kompetensi keilmuan secara langsung.

HIMAGRO UBB diberikan kepercayaan dalam pendanaan untuk program Bina Desa ormawa UBB tahun 2022.  Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Universitas Bangka Belitung, dengan Ibu Ropalia S.P., M.Si sebagai dosen pembimbing, merupakan salah satu Organisasi kemahasiswaan yang berkesempatan melaksanakan kegiatan Bina Desa. Himpunan Mahasiswa Agroteknologi kembali memilih Pulau Semujur, Bangka Tengah sebagai tempat kegiatan Bina Desa. Bina Desa jilid kedua Pulau Semujur berfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan. Kegiatan Bina Desa juga berupaya melakukan konservasi di wilayah pesisir pantai Pulau Semujur dengan menanam pohon mangrove dan cemara laut.

Bina Desa dilaksanakan selama 1 bulan dimulai pada 15 juni 2022 hingga 27 juli 2022 secara bertahap.  Adapun pelaksanaan Bina Desa terbagi menjadi beberapa kegiatan utama seperti, Penyuluhan tentang Budidaya Singkong serta Penanamannya, Pengolahan Sampah Organik yang diolah menjadi Kompos, serta Penanaman Pohon Mangrove dan Cemara laut.

Pada Rabu (15/06/22), Pekan pertama pelaksanaan kegiatan Bina Desa mahasiswa melakukan penyuluhan secara langsung serta melakukan pendekatan kepada masyarakat dikuti dengan pemberitahuan kegiatan yang akan dilakukan kedepannya.

Kamis (16/06/22), HIMAGRO UBB melakukan kegiatan penanaman cemara laut di daerah yang berpotensi terjadinya abrasi dengan bekerja sama masyarakat Pulau Semujur. Lebih dari 250 bibit cemara laut yang digunakan dalam kegiatan penanaman ini

Jumat (17/06/22), HIMAGRO UBB kembali melakukan penanaman mangrove sebanyak 250 pohon di pesisir pantai Pulau Semujur serta dilakukan bersama sama masyarakat dan pengunjung. Kemudian dibuatnya lubang yang akan digunakan sebagai tempat kompos yang berasal dari sampah sampah rumah tangga masyarakat Pulau Semujur seperti kulit singkong, cangkang kepiting, perut ikan , dll.

Pada Sabtu (18/06/22), HIMAGRO UBB melaksanakan kegiatan selanjutnya yaitu, pembuatan tempat sampah dengan menggunakan drum yang dikreasikan dengan gambar dan ide-ide kreatif. Dengan adanya pembuatan tempat sampah, diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Senin (25/07/22), Himpunan Mahasiswa Agroteknologi memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai tanaman singkong serta memberikan informasi mengenai tanaman singkong yang dibudidayakan pada lahan salin.

Rabu (27/07/22), HIMAGRO UBB  melakukan penanaman tanaman singkong bersama masyrakat Pulau Semujur, sebelum dilaksanakan kegiatan dilakukannya pembersihan lahan. Penanaman singkong ini juga menggunakan kompos yang telah dibuat sebelumnya. Budidaya tanaman singkong dapat diharapkan bisa membantu masyarakat di Pulau Semujur untuk meningkatkan hasil dari  produktivitas  umbi yang bagus serta dapat digunakan menjadi salah satu makanan khas Pulau Semujur yaitu Sengkolak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *