Para peserta Simposium Legislatif (27/10). Foto oleh DPM KM UBB

LPM Alternatif, Balunijuk – DPM KM UBB menyelenggarakan simposium legislatif dengan tema “Terbinanya Legislatif Muda Berkapabilitas Efektif dan Visiomer dalam Menciptakan Stabilitas Sosial pada Era Society 5.0” Jumat (27/10) di Ruang Balai Besar Peradaban, Gedung Rektorat UBB.

Simposium ini berlangsung pada 10.00-11.40 yang mana dihadiri oleh berbagai pengurus organisasi mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Bangka Belitung yang terlibat dalam peran legislatif DPM KM UBB, yang dimulai dengan kata sambutan dari Dhimas Rivaldi Pratama, ketua umum DPM KM UBB.

“Hadirnya kegiatan simposium legislatif bisa bersama-sama mendengarkan perbedaan perbedaan legislatif, eksekutif dan yang menjadi wawasan kinerja karena paradigmanya pada hari ini tentu banyak sekali mahasiswa/i yang melewatkan kapasitasnya sebagai pengurus organisasi” pungkasnya,

Kata sambutan dari ketua umum DPM KM UBB tersebut menjadi awal dari perjalanan panjang upaya DPM KM untuk meningkatkan minat dari mahasiswa untuk berorganisasi, yang dapat dijadikan wadah diskusi dan pertukaran ide antar pengurus tiap organisasi dari berbagai fakultas.

Sesuai dengan tema yang dicantumkan bahwa penyelenggaran simposium ini bermanfaat untuk membentuk legislatif muda yang kompeten, yang disampaikan oleh Soluna D. Hutagalung sebagai ketua pelaksana dari kegiatan simposium ini.

“Saat ini DPM fokus untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari anggota-anggota legislatif, terutama anggota dari DPM agar dapat mengkritisi dan mengupgrade diri untuk menjadi mahasiswa yang lebih baik lagi terutama dalam keorganisasian dan terus dapat meregenerasi ke generasi generasi berikutnya, turut serta mengundang beberapa peserta baik dari eksekutif maupun legislatif ditingkat wilayah seperti DPM KM UNABA, dan DPM KM Poltekkes juga” jelas Soluna

“Lalu urgensi dari kegiatan ini, ditinjau dari latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah minat dari organisasi mahasiswa itu berkurang, maka dari itu diadakan beberapa kegiatan yang salah satunya simposium legislatif ini dan akan diadakan lagi kegiatan-kegiatan lain sebagai sebuah penunjang kapasitas mahasiswa terutama dalam DPM KM UBB.” lanjut Soluna

Soluna mengatakan bahwa turut mengundang 3 narasumber untuk menjadi juru bicara dalam kegiatan symposium ini yakni, mengkombinasikan Rully Rizki Rivaldo, Demisioner BEM KM UBB 2017 dan Gilang Virginawa, Demisioner DPM KM UBB 2019 yang memaparkan materi mengenai “Peran, Tugas, dan Wewenang Lembaga Eksekutif di Ormawa Universitas Bangka Belitung”  serta pemaparan materi mengena “Implementasi Peran Mahasiswa Sebagai Penyeimbang di Sistem Pemerintahan Maupun Masyarakat” oleh Abdul Thalib selaku dosen dari Universitas Muhammadiyah.

Dari hasil pemaparan materi, peserta simposium terlibat dalam sesi diskusi panel, dimana mereka bertanya langsung kepada pembicara tentang isu-isu yang dianggap penting dalam konteks kebijakan mahasiswa. Diskusi ini menciptaka suasana yang interaktif dan membangun pemahanan yang lebih baik tentang tantangan dan peluang dalam mengembangkan keorganisasian yang berdampak positif bagi mahasiswa.

Dari kegiatan simposium DPM KM UBB ini juga disampaikan oleh Soluna mengenai harapan yang ingin dicapai dalam mengadakan salah satu kegiatan untuk menunjang mahasiswa yang memiliki pemikiran yang kritis dan mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas.

“Dapat kita ambil dari urgensi tadi bahwa mahasiswa dapat peka terhadap kondisi yang ada di lingkungan terutama dalam organisasi-organisasi di UBB seperti yang disampaikan oleh pemateri Gilang, bahwa ada beberapa hal yang harus kita benahi dan kita tingkat kapabilitas kita sebagai organisatoris dibidang legislator yaitu lebih kritis dan dapat memecahkan permasalahan yang bukan dari satu bidang saja, walaupun berasal dari jurusan yang berbeda. Oleh karena itulah tujuan kami mengadakan kegiatan symposium ini agar mahasiswa tau akan kapabilitasnya.” ujar Soluna

Simposium Legislatif DPM KM ini berhasil menciptakan platform yang menginspirasi dan memberdayakan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses perumusan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Melalui pertukaran gagasan dan pandangan yang kaya, symposium membuka jalan bagi inovasi dalam pengembangan kebijakan mahasiswa di Universitas Bangka Belitung.

Penulis: Amila Salsabila
Reporter: Anggie Tri Syafitri
Editor: Zahra Zarina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *