Potret saat aksi long march dan mimbar bebas sedang berlangsung di Titik 0 Kilometer Kota Pangkalpinang pada Jumat (15/5). Foto oleh Suranti/LPM UBB.

Pangkalpinang, LPM UBB – Organisasi Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Bangka Belitung menggelar “Aksi Long March dan Mimbar Bebas: Menentang Penindasan terhadap Manusia dan Alam di Periode ke-2 Presiden Jokowi”. Aksi tersebut dilaksanakan di depan Tugu 0 Kilometer Kota Pangkalpinang dengan titik kumpul di Taman Sari Kota Pangkalpinang pada Jumat (15/4).

“Aksi ini bertujuan untuk mengampanyekan kepada masyarakat bahwa permasalahan tersebut bukan hanya permasalahan terhadap mahasiswa tetapi juga bagaimana cara kita membentuk eskalasi gerakan dengan masyarakat itu sendiri yang nantinya akan kita gaungkan bersama-sama kepada pemerintah,” ungkap Fahlefi Aditama, ketua BEM KM UBB.

Aksi tersebut dihadiri oleh beberapa ormawa fakultas yang kemudian menyampaikan orasinya masing-masing. Dalam aksi tersebut beberapa mahasiswa juga menyampaikan sedikit permasalahan mengenai kapitalisme.

“Tema besar dari aksi kita hari ini adalah kapitalisme. Kapitalisme adalah akar dari semua permasalahan di Indonesia. Kapitalisme merupakan akar dari suatu kesalahan yang terjadi di Indonesia pada hari ini.” ujar Bagus Aprilian dalam orasinya.

Selain penyampaian orasi, “Aksi Long March dan Mimbar Bebas” juga diisi dengan penampilan pembacaan puisi. Adapun poin-poin pembahasan dalam aksi tersebut ialah sebagai berikut:

1. Eksploitasi manusia dan alam melalui UU Minerba dan UU Cipta Kerja.

2. Perampasan hak dan ruang hidup rakyat Papua dan wilayah tereksploitasi lainnya.

3. UU IKN yang hanya merepresentasikan kepentingan kapitalis dan kelas orang kaya semata.

4. Kelangkaan dan kenaikan pangan.

5. Kenaikan BBM.

6. PHK massal dan kontrak upah murah terhadap buruh.

7. Kekerasan dan penindasan terhadap perempuan.

8. Pelemahan sistematis KPK.

9. Penyingkiran tani dan nelayan dari sumber kehidupannya.

10. Penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan presiden.

11. Evaluasi kinerja pimpinan daerah dalam distribusi keadilan di Bangka Belitung.

12. Isu yang timbul tenggelam yang berkaitan dengan penindasan terhadap manusia dan alam.

Reporter: Sesilia Zulianty, Suranti, Dina Septiani, Rosa Febiola, Nitu Nur Fadhillah, dan Kevin Aryatama

Penulis: Sesilia Zulianty

Fotografer: Suranti

Editor: Istiwulandari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *