Pagarawan, UBB Mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian, Perikananan dan Biologi Universitas Bangka Belitung gelar penyuluhan pada Jum’at sore (10/11) di Balai Desa Pagarawan dengan tema “Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Jamur Tiram di Desa Pagarawan”.

Desa Pagarawan ini memiliki banyak produk yang dapat diandalakan sebagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) salah satunya yaitu jamur tiram yang dijual secara fresh maupun sebagai produk olahan berupa jamur tiram crispy.

Dalam upaya memajukan potensi ekonomi di Desa Pagarawan, diadakan penyuluhan mengenai pengemasan dan pemasaran jamur tiram. Warga desa antusias mengikuti pelatihan tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola produksi jamur tiram secara lebih efektif. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi masyarakat setempat dalam mengembangkan usaha jamur tiram dan meningkatkan pendapatan mereka.

Sebanyak 10 mahasiswa yang ikut dalam penyuluhan tersebut yang diketuai oleh Muhammad Iqbal, dengan anggotanya: Rosidah, Pratias Ezzy Nurlika, Riffah Kalimatun Nuha, Fathya Ainun Qalbu, Ermawati, Juhana Putri, Ardila Safitri, dan Audili Gibran Athallah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang beranggotakan 13 orang, Praktisi Pertanian dari Jakarta, Pendamping Desa, dan Sekretaris Desa Pagarawan.

“Diharapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini kita bisa berbagi ilmu yang didapat selama perkuliahan dan mendapatkan pengalaman dari para KWT Desa Pagarawan selama membudidayakan jamur tiram dan dapat dioptimalkan melalui pengemasan yang menarik dan pemasaran secara digital untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas” Ujar Muhammad Iqbal sebagai ketua kelompok.

Penyuluhan dilakukan dengan pemaparan materi mengenai pengertian pengemasan, fungsi kemasan dan cara-cara pengemasan dengan plastic wrap agar penampilan produk menarik minat beli konsumen. Adapun bahan yang diperlukan berupa jamur tiram fresh, plastic wrap, Styrofoam, dan label.  Dalam pemasaran digital ini, mahasiswa UBB mengarahkan pada pemanfaatan media sosial seperti whatshaap, instagram, dan facebook serta penggunaan aplikasi Canva sebagai media pembuatan content yang menarik dan mudah pengeditannya karena telah tersedia template yang dapat digunakan secara gratis.

“Dari inovasi pengemasan yang menarik, pengemasan yang higienis dan memastikan keamanan produk untuk menarik minat konsumen serta pentingnya label yang jelas untuk memudahkan pengenalan dan informasi yang akan dikenalkan pada konsumen. Sedangkan untuk pemasaran secara digital yaitu pemanfaatan media sosial sebagai media promosi dan alat yang biasa digunakan untuk membuat konten dalam menarik minat beli konsumen terhadap jamur tiram” Ujar Rosidah dalam pemaparan penyuluhan yang disampaikannya.

Kesy, praktisi pertanian, yang hadir dalam acara meberikan tanggapan positif terhadap pemaparan materi yang telah disampaikanna. Beliau menyampaikan bahwa pengemasan dengan plastic wrap dan pemberian label sangat diperlukan untuk memberikan ciri khas pada produk masing-masing serta untuk menarik minat beli ibu-ibu yang menyukai sesuatu hal yang estetik.

Aparatur Desa Pagarawan yang mewakili Kepala Desa mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran Mahasiswa UBB dan telah saling berbagi ilmu dalam acara penyuluhan yang telah diselenggarakan.

Penulis: Rosidah

Editor: Zahra Zarina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *