Yunita Rahmawati, mahasiswi Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung.
Keluarga merupakan tempat pertama kali anak mengalami interaksi sosial. Kasih sayang dan perhatian yang diberikan kepada anak membantu membangun ikatan emosional yang kuat dan mendukung perkembangan sosial-emosional. Kasih sayang dapat diberikan melalui ungkapan cinta, perhatian terhadap kebutuhan anak, dan interaksi yang positif. Anak yang merasa dicintai dan dihargai cenderung memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik, percaya diri, dan mampu membentuk hubungan sosial yang sehat. Kasih sayang ini juga berupa konsistensi dalam memberikan aturan dan batasan membantu anak membentuk tanggung jawab dan disiplin yang baik. Kasih sayang dapat diterapkan melalui pola asuh yang menjadi salah satu faktor penting bagi tumbuh kembang anak.
Pola asuh merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan oleh orang tua atau pengasuh untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan kognitif anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak juga memainkan peran krusial dalam pola asuh. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak penting dalam membangun hubungan yang sehat membantu anak mengungkapkan perasaan serta mengatasi masalah. Mendengarkan anak dengan penuh perhatian, memberikan penjelasan yang tepat, dan mengajarkan keterampilan komunikasi yang baik membantu anak mengungkapkan perasaan, mengatasi masalah, dan membangun hubungan yang sehat. Hal ini membantu membangun hubungan yang kuat antara orang tua dan anak, serta memperkuat kemampuan anak dalam berkomunikasi secara efektif di masa depan. Teladan yang baik dari orang tua memiliki pengaruh besar dalam membentuk perilaku dan sikap anak.
Selain itu, penerapan disiplin yang efektif juga penting dalam pola asuh. Disiplin yang konsisten, adil, dan menekankan pada aspek pembelajaran dan pengembangan anak membantu anak memahami batasan-batasan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membantu anak mengembangkan kontrol diri, tanggung jawab, dan kemampuan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.
Memberikan rangsangan dan peluang belajar yang sesuai dengan perkembangan anak membantu mereka mengembangkan keterampilan kognitif, motorik, dan sosial. Keseimbangan antara memberikan kebebasan dan pengawasan penting dalam memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi sambil tetap menjaga keamanan. Kemudian pembangunan harga diri yang positif melalui pujian, pengakuan atas prestasi, dan dukungan emosional membantu anak percaya diri dan termotivasi untuk mencapai tujuan mereka.
Salah satu faktor dalam keluarga yang memiliki peran dalam pembentukan dan perkembangan kepribadian anak adalah pola asuh yang diterapkan orang tua. Kasih sayang dan perhatian yang diberikan kepada anak membantu membangun ikatan emosional yang kuat dan mendukung perkembangan sosial dan emosional. kasih sayang yang dapat diberikan melalui ungkapan cinta, perhatian terhadap kebutuhan anak, dan interaksi yang positif. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak juga memainkan peran krusial dalam pola asuh. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak penting dalam membangun hubungan yang sehat membantu anak mengungkapkan perasaan serta mengatasi masalah. Mendengarkan anak dengan penuh perhatian, memberikan penjelasan yang tepat, dan mengajarkan keterampilan komunikasi yang baik membantu anak mengungkapkan perasaan, mengatasi masalah, dan membangun hubungan yang sehat.