Dokumentasi Ribuan Massa Aksi Doa Bersama Kawal Sidang Vonis 11 Pejuang Membalong. Sumber Foto: Ghias/LPM Alternatif.

Tanjung Pandan, Kamis (18/01/2024). Ribuan massa aksi yang tergabung dalam Forum Perjuangan Masyarakat Belantu (FPMB) melakukan doa bersama di depan Gedung SKB Pengadilan Negeri Tanjung Pandan Kab. Belitung Provinsi Bangka Belitung. Doa bersama yang dipanjatkan dalam aksi bertujuan untuk mengawal sidang vonis terhadap 11 pejuang Membalong yang dikriminalisasi oleh PT. Foresta Lestari Dwikarya.

Kriminalisasi tersebut berawal dari aksi blokade akses ke perkebunan sawit milik PT. Foresta Lestari Dwikarya yang dilakukan masyarakat sejak Juli 2023 lalu. Perusahaan ini telah melakukan penanaman dan pemanenan kelapa sawit di lahan masyarakat selama 29 tahun, di wilayah hutan desa dan di atas ribuan hektar lahan yang terindikasi diluar Hak Guna Usaha (HGU) lainnya. Protes masyarakat juga dipicu oleh kejanggalan dalam perpanjangan izin HGU yang tidak masuk akal, yakni sejak tahun 2003 hingga 2096 dan 2018 hingga 2078.

PT. Foresta Lestari Dwikarya tidak merespons tuntutan warga untuk menghentikan sementara aktivitas perusahaan hingga persoalan diselesaikan. Sebaliknya, perusahaan justru memprovokasi masyarakat dengan melakukan pemanenan kelapa sawit dilahan-lahan yang terindikasi diluar HGU. Provokasi tersebut menyulut amarah masyarakat sehingga terjadi aksi protes, hingga berujung pembakaran dan perusakan aset milik PT. Foresta Lestari Dwikarya.

1 Pejuang divonis Bebas, dan 10 Lainnya dijebloskan ke Penjara

Sebanyak 11 Pejuang Masyarakat Membalong yang dikriminalisasi oleh PT. Foresta Lestari Dwikarya dijerat dengan dakwaan pasal 160, 170 dan 187, dengan ancaman pidana 1 tahun 6 bulan dan 2 tahun 6 bulan.

Dalam sidang pembacaan vonis, Majelis Hakim membacakan vonis terhadap 11 Pejuang Keadilan Masyarakat, sebagai berikut: 1 orang divonis bebas (Romelan), 1 orang divonis 9 bulan penjara (Martoni), dan 9 orang lainnya divonis 7 bulan penjara (Andrin, Arto, Aruni, Handi, Resiman, Salman, Sonika, Taufik, dan Zulkifli).

Sumber Foto: FPMB

Reporter: Forum Perjuangan Masyarakat Belantu (FPMB)

Penulis: Forum Perjuangan Masyarakat Belantu (FPMB)

Editor: Intelektual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *