Beranda Bangka Belitung Urgensi Penguasaan Bahasa Inggris pada Desa Wisata Banyuasin

Urgensi Penguasaan Bahasa Inggris pada Desa Wisata Banyuasin

Penulis : Ipan Guspian (Mahasiswa KKN UBB Desa Banyuasin)

Desa Banyuasin yang memiliki potensi untuk menjadi desa wisata memang memiliki kearifan lokal berbasis SDA. Pada saat ini pemerintah desa sedang konsen untuk mengembangkan area persawahan menjadi destinasi wisata baru. Pengembangan area ini menjadi daya tarik pada sektor pariwisata. Pada dasarnya, desa wisata merupakan program yang diinisiasi oleh kementrian desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi. Pembangunan sarana dan prasarana fisik, serta sumber daya manusia di Desa Banyuasin menjadi sangat penting.

Pembangunan jalan, area pemandian, serta gapura sudah dilakukan oleh pemerintah Desa Banyuasin. Lalu muncul sebuah pertanyaan, “Bagaimana dengan sumber daya manusianya?” Sumber daya manusia harus menjadi perhatian dalam mengembangkan desa wisata. Sumber daya manusia yang unggul akan memicu geliat ekonomi pedesaan dan akan memberikan efek sosial yang positif. Salah satu pembangunan SDM masyarakat Desa Banyuasin adalah dengan pembelajaran bahasa asing.

Masyarakat desa wisata Banyuasin hendaknya menyadari bahwa wilayah desanya telah menjadi bagian dari industri pariwisata nasional. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa inggris sangat penting untuk menunjang komunikasi dengan wisatawan mancanegara. Desa wisata tidak bisa dianggap sebelah mata dalam kontribusinya dalam sektor pariwisata. Desa ini mampu menjadi kekuatan untuk menguatkan sektor pariwisata Indonesia di mata dunia. Berkenaan dengan hal tersebut, elemen masyarakat maupun pemerintah memberikan perhatian pada pengembangan Desa Wisata Banyuasin. Konsep desa wisata di Banyuasin harus memberikan keuntungan tidak hanya pada aspek ekonomi namun juga harus pada kemampuan dan keterampilan masyarakatnya.

Salah satu program yang bisa menguntungkan dari sisi kemampuan dan keterampilan masyarakat di Desa Banyuasin adalah pembelajaran bahasa inggris. Masyarakat di Desa Banyuasin perlu secara intensif diberikan pelatihan bahasa inggris untuk pariwisata. Namun, yang harus menjadi perhatian adalah mengonsep pembelajaran bahasa inggris yang mudah di aplikasikan oleh masyarakat. Wisatawan akan sangat nyaman jika penduduk mampu berbahasa inggris sehingga komunikasi berjalan lancar.

Kemampuan masyarakat dalam berbahasa inggris akan mendukung pariwisata.Bahasa inggris akan membuka kesempatan desa wisata agar lebih maju dan berdaya saing. Semakin banyak wisatawan yang datang ke desa wisata akan mendorong geliat pereknomian pedesaan dan mendorong kemapanan ekonomi dan kesejahteraan. Menguasai satu bahasa merupakan sebuah kebutuhan manusia, namun saat kita mampu menguasai beragam bahasa kesempatan akan terbuka lebar.

(Ipan Guspian/RED LPM UBB)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Ratusan Mahasiswa Babel Lantangkan Aksi Tolak Perppu Cipta Kerja

Massa aksi yang bertolak dari Titik Nol KM mulai memasuki halaman Kantor DPRD Babel. Foto oleh Dimas Prayoga/Alternatif.

WISUDA KE XXVII, REKTOR UBB : SELALULAH MENJADI PRIBADI YANG OPTIMISTIK

LPM Alternatif — Pangkalpinang, Universitas Bangka Belitung kembali menggelar Rapat Terbuka Senat pada Rabu (15/3). Rapat Terbuka Senat dengan agenda tunggal Wisuda...

Melawan dengan Santai – LPM Alternatif UBB adakan Diskusi dalam Rangka IWD 2023

LPM Alternatif - Pangkal Pinang, Di tengah hiruk-piruk peringatan International Women's Day 2023, Lingkar Diskusi Gender LPM Alternatif turut mengadakan diskusi melawan...

Lika-Liku Jalan Menuju Kampus Aman dari Kekerasan Seksual

Ilustrasi: Esferanza Ratu. Trigger warning: Artikel wawancara ini berbicara tentang kekerasan seksual yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda.

Recent Comments